Hubungan caring perawat dengan kepuasan keluarga pasien di bangsal Cempaka RSUD Wates

  • Triani Rahmadewi Universitas Aisyah Yogyakarta
Keywords: Caring perawat, Kepuasan keluarga pasien, Rumah sakit

Abstract

Latar Belakang : Caring merupakan intisari keperawatan dan mengandung arti respon antara perawat dan klien. Perilaku caring yang ditampilkan perawat adalah dengan memberikan rasa nyaman, perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan kesehatan, memberi dorongan, empati,  percaya, melindungi, kehadiran, mendukung, memberi sentuhan dan siap membantu klien. Caring akan memungkinkan terjalinnya hubungan interpersonal yang harmonis antara perawat-klien, dapat membantu dan memenuhi kebutuhan klien sehingga dapat memberikan kepuasan pada klien

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates

Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif, merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobabilitiy sampling: quota sampling dan didapatkan 35 responden. Analisa data bivariat menggunakan pearson chi-square.

Hasil Penelitian : Sebanyak 95% caring perawat dalam kategori baik, dan sebanyak 55 % keluarga pasien menyatakan sangat puas. Uji korelasi pearson Chi-Square di dapat nilai p-value = 0,009 (< 0,05)

Kesimpulan : Ada hubungan perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates

 

Kata kunci : Perilaku caring perawat, kepuasan keluarga pasien

Author Biography

Triani Rahmadewi, Universitas Aisyah Yogyakarta

HUBUNGAN CARING PERAWAT ANAK

DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN

DI BANGSAL CEMPAKA RSUD WATES

THE RELATIONSHIP BETTWEEN CARING OF PEDIATRIC NURSE WITH THE PATIENT’S FAMILIY SATISFACTION IN CEMPAKA WARD OF WATES HOSPITAL

Triani Rahmadewi

Program Studi Keperawatan Universitas AisyiyahYogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

*ummuayyash6@gmail.com

 

Latar Belakang : Caring merupakan intisari keperawatan dan mengandung arti respon antara perawat dan klien. Perilaku caring yang ditampilkan perawat adalah dengan memberikan rasa nyaman, perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan kesehatan, memberi dorongan, empati,  percaya, melindungi, kehadiran, mendukung, memberi sentuhan dan siap membantu klien. Caring akan memungkinkan terjalinnya hubungan interpersonal yang harmonis antara perawat-klien, dapat membantu dan memenuhi kebutuhan klien sehingga dapat memberikan kepuasan pada klien

Tujuan : Untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates

Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif, merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobabilitiy sampling: quota sampling dan didapatkan 35 responden. Analisa data bivariat menggunakan pearson chi-square.

Hasil Penelitian : Sebanyak 95% caring perawat dalam kategori baik, dan sebanyak 55 % keluarga pasien menyatakan sangat puas. Uji korelasi pearson Chi-Square di dapat nilai p-value = 0,009 (< 0,05)

Kesimpulan : Ada hubungan perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates

 

Kata kunci : Perilaku caring perawat, kepuasan keluarga pasien

 

 

 

PENDAHULUAN

    Mutu pelayanan keperawatan merupakan alat ukur dari kualitas pelayanan kesehatan dan menjadi salah satu faktor penentu citra instansi pelayanan kesehatan di masyarakat karena perawat merupakan salah satu profesi dengan jumlah terbanyak dan yang paling dekat dengan pasien (Nursalam, 2014). Salah satu indikator mutu pelayanan keperawatan adalah caring, yaitu sikap peduli yang ditunjukkan oleh perawat kepada pasiennya. Perawat akan senantiasa memberikan asuhan dengan sikap yang siap tanggap dan mudah dihubungi pada saat pasien membutuhkan perawatan ( Nursalam, 2014).

      Caring adalah suatu tindakan kegiatan langsung untuk memberikan bantuan, dukungan secara individu atau keompok baik berupa antisipasi bantuan atau kegiatan untuk meningkatkan kondisi individu atau kehidupan (Potter & Perry, 2009). Caring merupakan intisari keperawatan dan mengandung arti respon antara perawat dan klien. Caring dapat membantu seseotang lebih terkontrol, lebih berpengetahuan dan dapat meningkatkan kesehatan (Asmadi, 2005).

      Perilaku caring yang ditampilkan perawat adalah dengan memberikan rasa nyaman, perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan kesehatan, memberi dorongan, empati,  percaya, melindungi, kehadiran, mendukung, memberi sentuhan dan siap membantu klien (Watson, 2012). Caring akan memungkinkan terjalinnya hubungan interpersonal yang harmonis antara perawat-klien, dapat membantu dan memenuhi kebutuhan klien sehingga dapat memberikan kepuasan pada klien (Watson, 2008).

      As’ad (2011) mengemukakan bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara pencapaian hasil (kenyataan) dengan harapan (yang seharusnya). Kepuasan sebagai indikator mutu pelayanan keperawatan berhubungan dengan proses pelayanan hubungan antar pribadi antara pemberi pelayanan dengan penerima pelayanan (interpersonal relationsip) yaitu saling percaya, kepedulian, perhatian, kepekaan akan kebutuhan-kebutuhan atau masalah klien serta sIstem pengaturan di rumah sakit (lingkungan, fasilitas, alur klien waktu tunggu, dll ) (Spiegel & Bachaut, 2008).

Perawat anak dihadapkan dengan tantangan memberikan asuhan keperawatan yang sesuai standar (salah satu bentuk praktik caring), di sisi lain perawat diharapkan mempunyai critical thinking dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan tindakannya, karena pasien bukanlah seorang penerima asuhan pasif, pasien berhak mendapatkan asuhan keperawatan sesuai standar (Smeltzer & Bare, 2001).

Mengingat pentingnya peran perawat anak di suatu rumah sakit dalam salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan , maka penting untuk mengevaluasi caring keperawatan hubungannya dengan kepuasan keluarga pasien dengan melakukan penelitian tentang hubungan perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo. 

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Bangsal Cempaka RSUD Wates  pada bulan Februari sd Maret 2020. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien anak yang di rawat di Bangsal Cempaka RSUD Wates. Jumlah populasi berdasarkan data bulan Januari 2020, total pasien yang dirawat adalah 54 pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga pasien anak di Bangsal Cempaka RSUD Wates. Pengambilan sampel dengan tehnik nonprobabilitiy sampling: quota sampling. Adapun penghitungan besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus ukuran sampel untuk menaksir proporsi sebuah populasi pada desain penelitian cross-sectional, didapat sampel 35 ditambah 10% untuk mengantisipasi adanya drop out atau responden yang mengisi kuesioner tidak lengkap. Sehingga didapatkan besar sampel minimal sebanyak 40 responden dari keluarga pasien.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini terdiri dari gambaran perilaku caring perawat dan gambaran kepuasan keluarga pasien, seperti dalam tabel berikut :

 

 

Tabel 4.1. Gambaran Caring Perawat di Bangsal Cempaka RSUD Wates

Kategori Caring

Jumlah

Prosentase (%)

Kurang

Cukup

Baik

Total

0

2

38

40

 

0

5

95

100

 

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar yakni 38 dari 40 responden atau sebanyak 95 % menyatakan bahwa caring perawat bangsal Cempaka berada dalam kategori baik dan sebanyak 5 % menyatakan bahwa caring perawat berada dalam kategori cukup.

 

Tabel 4.2. Gambaran tingkat kepuasan keluarga pasien

Tingkat Kepuasan

Jumlah

Prosentase (%)

Sangat tidak puas

Tidak puas

Puas

Sangat puas

Total

0

1

17

22

40

0

2,5

42,5

55

100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 22 responden (55 %) menyatakan sangat puas terhadap pelayanan perawat bangsal Cempaka, sebanyak 17 responden (42,5 %) menyatakan puas, dan 1 responden (2,5 %) menyatakan tidak puas. Responden tidak ada yang menyatakan sangat tidak puas terhadap pelayanan keperawatan di bangsal Cempaka.

Tabel 4.3. Hubungan Caring dan Kepuasan Keluarga Pasien

Caring

Kepuasan

Total

P value

 

STP

 

TP

 

P

 

SP

Kurang

0

0

0

0

0 (0)

0,009

Cukup

0

1

1

2

4 (10)

Baik

0

0

16

20

36 (90)

Total

0

1

17

22

40 (100)

Berdasarkan tabel di atas sesuai uji korelasi Pearson Chi-Square di dapat nilai p-value = 0,009 (< 0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara caring perawat dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di bangsal cempaka RSUD Wates. Caring  perawat sangat penting dalam memenuhi kepuasan pasien danmenjadi salah satu indikator kualitas pelayanan di sebuah rumah sakit. Hal ini karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap pasien. Perawat adalah orang yang menjadi salah satu kunci dalam memenuhi kepuasan pasien. Oleh karena itu, perilaku caring perawat dapat memberikan pengaruh dalam pelayanan yang berkualitas kepada pasien (Prompahakul, et al.,2011).

Hasil penelitian Sukesi (2013) menunjukkan adanya hubungan antara caring perawat dengan kepuasan pasien (p= 0,015; α 0,05). Perawat mempunyai peluang memberikan kepuasan 4,92 kali dengan caring di banding yang kurang caring.Gurusinga tahun 2013 menggunakan instrumen yang sama Patient Satisfaction Questionnaire (PSQ) dan didapatkan korelasi yang positif antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien.

Hasil penelitian dengan instrumen yang berbeda adalah penelitian yang dilakukan oleh Wolf, et al (2003) yang mendapatkan data bahwa rata-rata kepuasan  pasien 105,67 (SD=2,26), dengan ketentuan rentang skor 25 - 125. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah patient satisfaction instrument (PSI). Pada penelitian ini juga didapatkan korelasi yang positif antara caring perawat dengan kepuasan pasien. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap(n=73). Penelitian yang dilakukan oleh Palese, et al (2011) didapatkan data bahwa rata-rata kepuasan pasien 3,3 (SD=0.58), dengan ketentuan rentang skor 1 – 4. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah patient satisfaction scale (PSS). Pada penelitian ini juga didapatkan korelasi yang positif antara caring perawat dengan kepuasan pasien di enam negara di Eropa (Republik Czechna r=0.27, Cyprus r=0.76, Finlandia r=0.71, Jerman r=0.85, Hungaria r=0.63, dan Itali r=0.45 (p<0.01). Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap (n=1565). Penelitian Ilkafah & Harniah (2017) sebagian besar pasien menganggap perilaku caring perawat baik (82,5%), lebih dari setengah pasien puas terhadap pelayanan keperawatan (75,0%), ada hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Private Care Centre RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar (p=0,006) Ada hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien. Semua penelitian tersebut walaupun dengan instrumen yang berbeda untuk menilai caring dan kepuasan, namun hasilnya semua menunjukkan adanya hubungan

KESIMPULAN DAN SARAN

Ada hubungan antara perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates. Di sarankan kepada perawat khususnya perawat anak untuk selalu menerapkan perilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien s

 

UCAPAN TERIMAKASIH

Peneliti mengucapkan terimaksih kepada direktur RSUD Wates yang memberikan ijin sehingga penelitian ini dapat diselengarakan

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. (2013). Caring sebagai dasar peingkatan mutu pelayanan keperawatan dan keselamatan pasien. Pidato Guru besar fakultas keparawatan http://lib.unair.ac.id. Di akses tanggal 2 April 2020
  2. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2009). Fundamentals of Nursing : Fundamental Keperawatan (edisi 7). Jakarta: Salemba Medika (terjemahan)
  3. (2008). Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
  4. Watson, Jean. (2008). Nursing Human Science and Human Care. New York : National League for Nursing
  5. Alasad, J., Abu Tabar, N., & AbuRuz, M. E. (2015). Patient Satisfaction With Nursing Care. JONA: The Journal of Nursing Administration, 45(11), 563–568. https://doi.org/10.1097/nna.0000000000000264
  6. Prompahakul, C., Nilmanat, K., & Kongsuwan, W. (2011). Nurses’ caring behavior for dying patients in southern Thailand. Nurse Media Jounal of Nursing; 1(2), 147-158
  7. Sukesi, N., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Husada, W. (2013). Upaya Peningkatan Caring Perawat Terhadap Kepuasan RS Permata Medika. Jurnal Managemen Keperawatan. 2013; 1 (1)
  8. Wolf, Z. R., Colahan, M., & Costello, A. (1994). Relationship between nurse caring and patient satisfaction. Medical-Surgical Nursing, 7(2), 99 – 105.
  9. Palese, A., Tomietto, M., Suhonen, R., Efstathiou, G., & Tsangari, H. (2011). Surgical patient satisfaction as an outcome of nurses’ caring behavior. Journal of Nursing Scholarship, 43(4), 341 – 350.
  10. Ilkafah, Hanifah (2017) Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inapprivate Care Centre RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar

 

 

 

Published
2022-02-18
How to Cite
Rahmadewi, T. (2022). Hubungan caring perawat dengan kepuasan keluarga pasien di bangsal Cempaka RSUD Wates. Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS), 1(1), 19 - 21. https://doi.org/10.55426/ikars.v1i1.180

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.