Membangun Generasi Sehat : Edukasi Penyakit Menular Seksual Pada Siswa dan Siswi SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta
Membangun Generasi Sehat : Edukasi Penyakit Menular Seksual Pada Siswa dan Siswi SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta
Abstract
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan, kondisi dimana remaja sehat secara sosial, fisik, mental, yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi reproduksi dan peran reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Remaja pada umumnya menghadapi permasalahan yang sama untuk memahami tentang seksualitas, yaitu minimnya pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh terbatasnya akses informasi. Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi adalah perilaku seks bebas (free sex), masalah kehamilan diluar penikahan, dan terjangkitnya penyakit menular seksual termasuk HIV/ AIDS
Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan melakukan Pendidikan Kesehatan di SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta yang berjumlah 30 siswa dan siswi. Kegiatan pengabdian ini memberikan materi menggunakan media lembar balik. Sebelum dilakukan pemberian materi, peserta diberikan pretest dengan waktu 15 menit. Kemudian setelah diberikan materi dilakukan posttest. Selama penyuluhan berlangsung terjadi diskusi yang interaktif. Hasilnya bahwa kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual dibuktikan dengan hasil post test pengetahuan seluruh remaja mengalami peningkatan dan sebagian besar pengetahuannya baik dan tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang.
References
Djama, N. T. (2017). Kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Kesehatan, 10(1), 30-34.
Fatkhiyah, N., Masturoh, M.,& Atmoko, D. (2020). Edukasi kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Abdimas Mahakam.(Online), 4(1), 84-89.
Hayati, N., Wahyuni, A., & Dhiya An, A. (2020). Peningkatan kualitas generasi sadar kesehatan reproduksi remaja putri SMA Muhammadiyah 1 Bantul. Prosiding Semnas: Inovasi Teknologi dan Pengembangan Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat pasca Covid-19.Yogyakarta, 1243 -1247.
Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015.
Miswanto, 2014. Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Remaja. Jurnal Studi Pemuda. Vol 3 no. 2. P. 111-121.
Notoadmojo S. (2016). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. In Rineka Cipta.
Prabandari, A. W. (2018). Pengaruh Pemberian Penyuluhan Dengan Media Video Dan Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Smk 2 Muhammadiyah Bantul. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.
Rahmi, U., Gustini, K., & Puspita, A. P. W. (2018). Pengetahuan Siswa kelas XI Tentang Penyakit Menular Seksual. Jurnal pendidikan keperawatan indonesia, 1(2), 105. Https://doi.org/10.17509/jpki.v1i2.974 8
Setyawati, I., Ariendha, D. S. R., Utami, K., Arifin, Z., & Handayani, S. (2021). Peningkatan Pengetahuan Remaja dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual di Desa Jagaraga Kuripan Lombok Barat. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 3(2), 70–75. https://doi.org/10.36312/sasambo.v3i2. 468
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–606.
Widiyanto, B., Purnomo., dan Sari, A.M. 2013. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual (Vol 1, No.2). Jurnal Keperawatan Komunitas