Edukasi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Abstract
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan gangguan pada sektor pendirikan Indonesia dimana sekitar 45 juta siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan belajar mereka. Pemerintah memberlakukan kebijakan pembelajaran daring untuk memperlambat penyebaran COVID-19. Masalah jaringan, kurangnya pelatihan, dan kurangnya kesadaran dinyatakan sebagai tantangan utama yang dihadapi oleh pendidik. Oleh karena itu, pada awal tahun ini pemerintah mulai mengubah kebijakan pendidikan di masa COVID-19 ini dengan mengizinkan proses pembelajaran tatap muka yang berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020-2021 dengan beberapa ketentuan. Namun yang menjadi permasalahan saat ini adalah tingkat ketaatan siswa-siswi terhadap pelaksanaan COVID-19. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi kepada siswa-siswi dalam menghadapai pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Kegiatan penyuluhan tentang protokol kesehatan COVID-19 di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta telah berjalan dengan baik. Pemahaman siswa-siswi tentang pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 di sekolah sudah sangat baik terlihat dari peningkatan nilai pemahaman dari hasil evaluasi dan pengamatan observasi tingkat ketaatan siswa-siswi di sekolah setelah penyuluhan berlangsung. Namun, dari hasil observassi masih ada beberapa siswa yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Hal ini menunjukkan kesadaran pentingnya protokol kesehatan belum sepenuhnya dimiliki oleh semua siswa di sekolah.