Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Screening Penyakit Tidak Menular Di Desa Dladaan Banguntapan Bantul

  • Wiwin winarsih STIKES Yogyakarta
  • Setyo Retno Wulandari STIKES Yogyakarta
  • Istichomah Istichomah STIKES Yogyakarta
Keywords: Screening, penyakit tidak menular, lansia

Abstract

Kesejahteraan lansia dapat dicerminkan melalui kondisi kesehatannya. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pola hidup modern telah mengubah sikap dan perilaku manusia, termasuk pola makan, merokok, konsumsi alkohol serta obat-obatan sebagai gaya hidup sehingga penderita penyakit degeneratif (penyakit karena penurunan fungsi organ tubuh) semakin meningkat dan mengancam kehidupan (Kemenkes, 2019). Laporan dari WHO menunjukkan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab utama kematian di dunia, yang mewakili 63% dari semua kematian tahunan. PTM membunuh lebih dari 36 juta setiap tahun. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa screening penyakit tidak menular pada lansia. Metode yang digunakan adalah pengukuran dan pemeriksaan serta pemberian edukasi. Metode kegiatan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, timbang berat badan, ukur tinggi badan, dan ukur lingkar perut serta dilakukan edukasi tentang pola hidup sehat pada lansia di Desa Dladaan Banguntapan Bantul.Pengabdian masyarakat ini dengan lancar dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.

References

Siti Nur Kholifah. 2016. Keperawatan Geronik, Pertama. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan

R. Nisak, E. Prawoto, and T. Admadi, 2021. Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia, APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 1, no. 2, pp. 33–38, Dec. 2021, doi: 10.47575/apma.v1i2.253.

Kementerian Kesehatan RI. 2019. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Endarti, a. T. & Handito, A., 2016. The Relationship Non-Comunicable Diasease History and Health-Related Quality of Life. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12, 1.

Purwaningsih, N.S. dan Suhartini, S.M. 2020. Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) di Posbindu Pelangi RW 5-Srengseng Sawah Jagakarsa-Jakarta Selatan. Prosiding Senantias, 1(1):1019-1024

Ketkar, A. R., Veluswarmi, S. K., Nivedita, P. & Maiya, A. G., 2021. Screening For Non-Comuicable Disease Risk Factors at Workplace in India. Hongkong Physiotherapy Journal, 33: 3-9.

Wirasakti, G., Wulandari, Y.W. 2019. Pengaruh Metode Pembelajaran Mulitimedia Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) pada High-Quality CPR. Jurnal Kesehatan dr. Soebandi, 8(2): 142-147.

AHA. 2015. Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality : Guidline Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. New York: American hearth Assosiation.

Ansar, J., Dwinata, I., M.A. 2019. Determinan Kejadian Hipertensi pada Pengunjung POSBINDU di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makasar. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 1(3): 28-35
Published
2023-01-27
How to Cite
winarsih, W., Wulandari, S., & Istichomah, I. (2023). Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Screening Penyakit Tidak Menular Di Desa Dladaan Banguntapan Bantul. Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC), 2(1), 10-12. https://doi.org/10.55426/pmc.v1i2.234