Edukasi dan Pemantauan Pertumbuhan Pada Balita Sebagai Upaya Deteksi Dini Risiko Stunting Melalui Pendampingan di Posyandu

  • Lusa Rochmawati STIKES Yogyakarta
  • Ina Kuswanti STIKes Yogyakarta
  • Fitria Melina STIKes Yogyakarta
Keywords: Edukasi, pertumbuhan, balita, stunting, posyandu

Abstract

Malnutrisi merupakan permasalahan global pada bayi dan anak di bawah lima tahun (balita). Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Posyandu mempunyai peran dalam memantau status gizi balita sehingga gizi buruk dapat dicegah dengan pemantauan setiap bulan di posyandu. Daerah Istimewa Yogyakarta menduduki peringkat kelima yang mengalami penurunan prevalensi stunted 16,4%. Prevalensi balita stunting di Kemantren dan Puskesmas Mergangsan 14,7% termasuk tinggi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pemantauan pertumbuhan balita dan memberikan edukasi kepada ibu balita. Sasaran kegiatan adalah balita dan ibu balita sejumlah 45 orang di posyandu Surokarsan. Metode: berupa pemantauan pertumbuhan balita menggunakan grafik pemantauan berat badan dan panjang/tinggi badan dibandingkan usia balita dan pendampingan berupa edukasi. Hasil: pemantauan pertumbuhan balita berdasarkan berat badan dibandingkan usia sebanyak 38 balita (84%) berstatus berat badan normal; pemantauan pertumbuhan balita berdasarkan panjang/tinggi badan dibandingkan usia sebanyak 37 balita (82%) berstatus normal; edukasi yang diberikan kepada ibu balita tentang pemenuhan gizi usia 6-23 bulan sebanyak 17 ibu balita (38%) dan edukasi yang diberikan kepada ibu balita tentang pemenuhan gizi dan perawatan anak usia 2-5 tahun sebanyak 28 ibu balita (62%). Simpulan: masih ada balita yang berisiko stunting.

Published
2023-07-11
How to Cite
Rochmawati, L., Kuswanti, I., & Melina, F. (2023). Edukasi dan Pemantauan Pertumbuhan Pada Balita Sebagai Upaya Deteksi Dini Risiko Stunting Melalui Pendampingan di Posyandu. Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC), 2(2), 48-51. https://doi.org/10.55426/pmc.v2i2.255