OPTIMALISASI PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN REMAJA MELALUI PEMBERDAYAAN REMAJA DENGAN PEER EDUCATOR DI MASA PANDEMI (PADA IPNU DAN IPPNU KECAMATAN MOJOAGUNG KAB. JOMBANG)

  • Ratna Dewi Permatasari ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Henny Sulistyawati ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Yana Eka Mildiana ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Any Isro'aini ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Fera Yuli Setiyaningsih ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
Keywords: Remaja, Pemberdayaan, Kesehatan Reproduksi

Abstract

Masa remaja individu sering kali terlibat konflik dan memiliki banyak permasalahan, baik permasalahan dengan diri sendiri atau dengan lingkungan di luar dirinya. Banyak kaum remaja yang belum siap mengimbangi perubahan yang dialaminya, seperti perubahan fisik, tingkat emosi, moral, interaksi sosial dan cara bertindak dan berpikir. Belakangan ini, pada masa terjadinya penyebaran virus corona, banyak remaja hanya menghabiskan waktu untuk tidur kemudian bangun untuk belajar online atau bermain gadget. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap perubahan kondisi remaja terutama kondisi psikisnya. Remaja disibukkan dengan sekolah online yang membuat lebih sibuk di dunia maya daripada di dunia nyata. Hal ini, tidak hanya menimbulkan kebosanan bagi remaja, melainkan juga berefek pada kesehatan mental remaja, sehingga membutuhkan rekan yang dapat membantu permasalahan yang dialami. Pengabdian masyarakat ini bermaksud untuk meningkatkan derajat kesehatan remaja dengan pemberdayaan remaja melalui Peer Educator dari teman sendiri di lingkup organisasi dalam rangka pemantauan tumbuh kembang dengan alat berupa Kartu Menuju Sehat (KMS) Remaja dan simulasi sebagai wahana pemberdayaan remaja IPNU dan IPPNU dalam peningkatan skill konselor sebaya di masa pandemi Covid-19. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra program yang telah disepakati bersama dengan menggunakan pendekatan survei yaitu pengumpulan data di Organisasi IPNU dan IPPNU di Kecamatan Mojoagung dengan metode pengumpulan data secara observasional dengan cara observasi lapangan (field observation). Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan mengumpulkan remaja yang sudah menjadi anggota secara bersama-sama. Hasi pengabdian masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku remaja tentang fungsi organ reproduksi dan terlatih berorganisasi sehingga dapat terbentuk peer educator teman sebaya.

References

Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal ISTIGHNA, 1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20

Dianawati, Ajeng. 2013. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka

Fitriyanti A. 2011. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja denganPerilaku Remaja Dengan Perilaku Reproduksi Sehat Di SMA Dharma Pancasila Medan 2008. Diakses melalui http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23768 pada tanggal 16 Maret 2021 Pukul 20.00 WIB.
Hasbahuddin, S., & Ilham, M. (2018). MATAPPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Konselor Sebaya Sebagai Strategi Pemecahan Masalah Siswa. 1(2012).

Huriah, T., dan Nisma, H. 2008. Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi oleh teman sebaya (Peer Group) terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta (Vol 8). Jurnal Mutiara Medika.

Jannah, M. (2017). Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(1), 243–256. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493.

Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Lating, A. D. (2016). Konflik Sosial Remaja Akhir (Studi Psikologi Perkembangan Masyarakat Negeri Maamala Dan Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah). Jurnal Fikratuna, 8(1), 23–35.

Masnuna, M., Kusuma Wardani, N. I., & Kadiasti, R. (2020). Desain Aplikasi SALIM sebagai Media Pembelajaran untuk Menanggulangi Tindakan Kenakalan Remaja. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 6(1), 100–114. https://doi.org/10.33633/andharupa.v6i1.3327 .

Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Putro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362

Ridha, A. A. (2019). Penerapan Konselor Sebaya dalam Mengoptimalkan Fungsi Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Jurnal Psikologi, 15(1), 25. https://doi.org/10.24014/jp.v15i1.6549.

Sarwono, S. 2012 .Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Septalia, R.E. (2010).. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Diakses : 8 Oktober 2017. Http://creasoft.wordpress.com.

Wardhani, D. T. (2012). Perkembangan dan Seksualitas Remaja. Sosio Informa, 17(03), 184–191. Retrieved from https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/84/5 2

Yulismi, M. (2018). Konseling Keluarga pada Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus. Edutech, 17(1), 110–125. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/e.v1i1.12368
Published
2024-01-09
How to Cite
Permatasari, R., Sulistyawati, H., Mildiana, Y., Isro’aini, A., & Setiyaningsih, F. (2024). OPTIMALISASI PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN REMAJA MELALUI PEMBERDAYAAN REMAJA DENGAN PEER EDUCATOR DI MASA PANDEMI (PADA IPNU DAN IPPNU KECAMATAN MOJOAGUNG KAB. JOMBANG). Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC), 3(1), 1-5. https://doi.org/10.55426/pmc.v3i1.254