Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan pada Balita untuk Pemulihan Status Gizi Stunting dan Gizi Kurang

di Desa Pesantren Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Jawa Timur

  • Tri Purwanti stikes insan cendekia medika
  • Nining Mustika Ningrum Instititut Teknologi Sains dan Kesehatan ICMe Jombang
Keywords: Pemberian Makanan Tambahan, Balita, Stunting

Abstract

Balita merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, terutama masalah stunting, gizi kurang atau buruk.Untuk itu salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah institusi pendidikan dengan melakukan kegiatan di masyarakat yang bermanfaat salah satunya upaya dengan pelatihan pembuatan makanan tambahan sebagai upaya pemulihan status gizi stunting dan kurang pada balita  di Desa Pesantren  Jombang.

Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pelatihan pada ibu balita selama 1 kali seminggu selama  4 minggu  dan dilaksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. sehingga dapat memulihkan status gizi stunting dan gizi kurang.

Hasil yang didapatkan setelah pemijatan pada bayi selama 4 minggu menunjukkan bahwa, pengetahuan ibu tentang pembuatan makanan tambahan meningkat dari yang mempunyai

Balita merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, terutama masalah stunting, gizi kurang atau buruk.Untuk itu salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah institusi pendidikan dengan melakukan kegiatan di masyarakat yang bermanfaat salah satunya upaya dengan pelatihan pembuatan makanan tambahan sebagai upaya pemulihan status gizi stunting dan kurang pada balita  di Desa Pesantren  Jombang.

Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pelatihan pada ibu balita selama 1 kali seminggu selama  4 minggu  dan dilaksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. sehingga dapat memulihkan status gizi stunting dan gizi kurang.

Hasil yang didapatkan setelah pemijatan pada bayi selama 4 minggu menunjukkan bahwa, pengetahuan ibu tentang pembuatan makanan tambahan meningkat dari yang mempunyai pengetahuan baik 21,4 % menjadi 64,3 %, pengetahuan cukup 35,8 % menjadi 35,7 % dan pengetahuan kurang 42,8 % menjadi 0 %..  Hal ini menunjukkan  bahwa pelatihan tentang pemberian makanan tambahan  sangat signifikan dalam meeningkatan pengetahuan ibu. Pelatihan ini suatu bentuk usaha  terbaik dan efektif dalam upaya pemulihan gizi balita secara optimal sehingga menambah bobot balita dan meningkatkan tumbuh kembang anak.

Pelatihan pemberian makanan tambahan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga perlu adanya kesinambungan kegiatan  tersebut yang pada akhirnya akan dapat menaikkan status gizi balita.

pengetahuan baik 21,4 % menjadi 64,3 %, pengetahuan cukup 35,8 % menjadi 35,7 % dan pengetahuan kurang 42,8 % menjadi 0 %..  Hal ini menunjukkan  bahwa pelatihan tentang pemberian makanan tambahan  sangat signifikan dalam meeningkatan pengetahuan ibu. Pelatihan ini suatu bentuk usaha  terbaik dan efektif dalam upaya pemulihan gizi balita secara optimal sehingga menambah bobot balita dan meningkatkan tumbuh kembang anak.

Pelatihan pemberian makanan tambahan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga perlu adanya kesinambungan kegiatan  tersebut yang pada akhirnya akan dapat menaikkan status gizi balita.

Published
2023-01-27
How to Cite
Purwanti, T., & Ningrum, N. (2023). Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan pada Balita untuk Pemulihan Status Gizi Stunting dan Gizi Kurang. Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC), 2(1), 1-3. https://doi.org/10.55426/pmc.v1i2.216