Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan pada Balita untuk Pemulihan Status Gizi Stunting dan Gizi Kurang
di Desa Pesantren Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Jawa Timur
Abstract
Balita merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, terutama masalah stunting, gizi kurang atau buruk.Untuk itu salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah institusi pendidikan dengan melakukan kegiatan di masyarakat yang bermanfaat salah satunya upaya dengan pelatihan pembuatan makanan tambahan sebagai upaya pemulihan status gizi stunting dan kurang pada balita di Desa Pesantren Jombang.
Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pelatihan pada ibu balita selama 1 kali seminggu selama 4 minggu dan dilaksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. sehingga dapat memulihkan status gizi stunting dan gizi kurang.
Hasil yang didapatkan setelah pemijatan pada bayi selama 4 minggu menunjukkan bahwa, pengetahuan ibu tentang pembuatan makanan tambahan meningkat dari yang mempunyai
Balita merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, terutama masalah stunting, gizi kurang atau buruk.Untuk itu salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah institusi pendidikan dengan melakukan kegiatan di masyarakat yang bermanfaat salah satunya upaya dengan pelatihan pembuatan makanan tambahan sebagai upaya pemulihan status gizi stunting dan kurang pada balita di Desa Pesantren Jombang.
Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan pelatihan pada ibu balita selama 1 kali seminggu selama 4 minggu dan dilaksanakan secara berkesinambungan serta dilanjutkan secara mandiri oleh ibu dirumah. sehingga dapat memulihkan status gizi stunting dan gizi kurang.
Hasil yang didapatkan setelah pemijatan pada bayi selama 4 minggu menunjukkan bahwa, pengetahuan ibu tentang pembuatan makanan tambahan meningkat dari yang mempunyai pengetahuan baik 21,4 % menjadi 64,3 %, pengetahuan cukup 35,8 % menjadi 35,7 % dan pengetahuan kurang 42,8 % menjadi 0 %.. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan tentang pemberian makanan tambahan sangat signifikan dalam meeningkatan pengetahuan ibu. Pelatihan ini suatu bentuk usaha terbaik dan efektif dalam upaya pemulihan gizi balita secara optimal sehingga menambah bobot balita dan meningkatkan tumbuh kembang anak.
Pelatihan pemberian makanan tambahan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga perlu adanya kesinambungan kegiatan tersebut yang pada akhirnya akan dapat menaikkan status gizi balita.
pengetahuan baik 21,4 % menjadi 64,3 %, pengetahuan cukup 35,8 % menjadi 35,7 % dan pengetahuan kurang 42,8 % menjadi 0 %.. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan tentang pemberian makanan tambahan sangat signifikan dalam meeningkatan pengetahuan ibu. Pelatihan ini suatu bentuk usaha terbaik dan efektif dalam upaya pemulihan gizi balita secara optimal sehingga menambah bobot balita dan meningkatkan tumbuh kembang anak.
Pelatihan pemberian makanan tambahan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga perlu adanya kesinambungan kegiatan tersebut yang pada akhirnya akan dapat menaikkan status gizi balita.