Upaya Pelayanan Kesehatan Lansia di Komunitas dengan Pendekatan Posyandu Era Transformasi Layanan Primer
Abstract
Pelayanan kesehatan usia lanjut masih belum mencapai taret pencapian. Masih rendahnya perilaku kesehatan pada lansia sebagai salah satu penyebab angka kesakitan yang masih tinggi. Optimalisasi perawatan dan pengobatan merupakan salah satu upaya pencegahan kesakitan dan komplikasi yang dapat dicapai dengan memperkuat upaya pelayanan primer yang dapat menjangkau semua siklus hidup dan dekat dengan masyarakat. Salah satu upaya adalah pelaksanaan posyandu terintegrasi layanan primer yang berfokus pada upaya preventif primer dan sekunder. Sasaran pengabdian sebanyak 65 orang lansia dengan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia terkait kesehatannya, terutama bagi kelompok lansia yang menderita Hipertensi dan Diabetes Melitus dengan menerapkan upaya preventif primer seperti penyuluhan hipertensi dan diabetes mellitus serta terapi herbal dan preventif sekunder seperti skrining kesehatan dan rujukan ke fasilitas kesehatan dengan menggunakan metode posyandu semi ILP. Hasil dari skrining kesehatan didapatkan sebanyak 57% lansia menderita Hipertensi dan sebanyak 17% lansia menderita Diabetes Mellitus. Edukasi kesehatan diberikan pada lansia berupa edukasi terkai perawatan Hipertensi dan Diabetes mellitus, demontrasi pembuatan ramuan herbal brotowali dan kayu manis dan sebanyak 30 lansia dilakukan rujukan ke Puskesmas. Optimalisasi tenaga kesehatan dan kader dalam memberikan pelayanan posyandu ILP dengan mengoptimalkan layanan promitif dan preventif seperti edukasi kesehatan, skrining, kunjungan rumah berdampak postifi pada kunjungan lansia ke posyandu.