Abstract
Partisipasi sosial merupakan salah satu cara meminimalkan kejadian sindrom relokasi. Keikutsertaan lansia kepada kegiatan yang bermakna memberikan kontribusi kepada kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi sosial (frekuensi dan kebermaknaan) dengan kepuasan hidup. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 83 responden yang berada di panti sosial tresna werdha wilayah D.I Yogyakarta. Rata-rata responden berusia 71 tahun dan mayoritas berjenis kelamin perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi partisipasi sosial (p= 0,049), dan kebermaknaan partisipasi sosial (p=0,029). Penelitian ini merekomendasikan kepada panti sosial tresna werdha untuk menyediakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan perawatan dan minat para lansia agar frekuensi dan kebermaknaan partisipasi sosial meningkat sehingga membantu lansia meningkatkan kepuasan hidupnya.