Abstract
Salah satau penyakit degeneratif yaitu hipertensi. Pada umumnya tekanan darah meningkat secara perlahan diringi bertambahnya usia. Hipertensi yang terjadi pada lansia disebabkan adanya perubahan gaya hidup dan bertambahnya usia, pengkonsumsian garam yang meningkat serta stress. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest without control group yang dilakukan di posyandu lansia Tanjung Sengkuang kota Batam, dengan teknik sampel purposive sampling dengan jumlah 16 responden pada lansia dengan kriteria inklusi lansia yang mengalami hipertensi dan tidak megkonsumsi obat farmakologi sebagai penurun tekanan darah dan bersedia mengikuti perlakuan selama penelitian berlangsung serta tidak ada penyakit penyerta lain dan kriteria eksklusi yaitu lansia yang tidak melanjutkan perlakuan ditengah berjalannya penelitian. Responden diberikan rebusan daun seledri selama 5 hari berturut-turut pagi dan sore hari. Pengolahan data dengan uji unvariat untuk melihat gambaran umum pada responden dan bivariate untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dan menggunakan uji t-test. Pada uji t-test didapatkan hasil nilai p-value = 0.000 (a =0.05, p< a) maka dapat disimpulkan bahwa didapatkan hasil yang signifikan pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi. Berdasarkan dari hasil penilitian didapatkan bahwa adanya efektifitas rebusan seledri terhadap penderita hipertensi pada lansia di posyandu lansia Tanjung Sengkuang Kota Batam Tahun 2022.
Kata Kunci : Rebusan Daun Seledri, Hipertensi, Lansia