Abstract
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian di antara perempuan seluruh dunia. Di Indonesia diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunya, dengan 20 angka kematian adalah setiap harinya. Angka prevalensi kanker di DIY mencapai 9,6 per 1.000 penduduk ternyata merupakan yang tertinggi di indonesia, Tahun 2018 angka kejadian kanker serviks di DIY tertinggi berada di Kabupaten Bantul sebanyak (38,01%) 312 kasus, dan kejadian tertinggi di Kecamatan Bambanglipuro yaitu 12 kasus penduduk Salah satu memberikan pemahanan tentang kanker serviks pada wanita yang sudah menikah melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu mengikuti pap smear di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul.
Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan tipe rancangan pretest-posttest one grup design. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah 53 wanita yang sudah menikah di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul yang ditentukan dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Metode analisa data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Motivasi mengikuti pap smear pada pengujian pretest berada dalam kategori sedang sebesar 75,5%. Motivasi mengikuti pap smear pada pengujian posttest berada dalam kategori sedang sebesar 88,7%. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi mengikuti pap smear (Sig. = 0,000)
Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu dengan mengikuti pap smear di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul.