Abstract
Latar Belakang: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2013, Asia Tenggara memiliki populasi lansia 8% atau sekitar 142 juta orang. Pada tahun 2050, diperkirakan bahwa populasi lansia akan meningkat 3 kali lipat dari tahun ini. Bertambahnya usia, perubahan terjadi sebagai akibat dari proses penuaan, termasuk perubahan fisik, mental, spiritual dan psikososial. Dukungan keluarga yang optimal meningkatkan kesehatan lansia.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal di wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman, Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan usia 60 tahun ke atas di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal di wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta. Teknik pengambilan dengan cara purpossive sampling, sampel r = 0,584 dan nilai signifikansi adalah p = 0,000 (p <0,05) yang berarti bahwa ada signifikansi yang digunakan purposive sampling, dengan 51 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-Square dan dilakukan pada November 2017-Agustus 2018.
Hasil: Dari hasil analisis data didapatkan koefisien korelasi antara korelasi dukungan keluarga terhadap kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal di wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta.
Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga untuk kemandirian lansia dalam kegiatan sehari-hari di Pedukuhan Tambak Bayan Caturtunggal Wilayah kerja Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta.