Abstract
ABSTRAKLatar Belakang: Kasus kanker payudara di negara berkembang telah mencapai lebih dari 580.000 kasus pada setiap tahunnya 64% dari jumlah kasus tersebut meninggal karena penyakit ini. Diperkirakan pada tahun 2030 insiden kanker payudara dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal akibat kanker payudara hal ini dikarenakan 70% dari penderita memeriksakan dirinya pada keadaan stadium lanjut. Faktor yang menyebabkan adalah penderita kurang mengerti tentang kanker payudara dan masih kurangnya kesadaran wanita dalam melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan kepatuhan melakukan SADARI pada mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019 di STIKes Yogyakarta. Populasi penelitian ini semua mahasiswa Kebidanan STIKes Yogyakarta yang berjumlah 58 orang, dengan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 58 mahasiswa, analisa data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian: Pengetahuan mahasiswa tentang SADARI sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu 31 orang (53,4%) sedangkan kepatuhan SADARI sebagian besar termasuk tidak patuh yaitu 31 orang (53,4%). Tabulasi silang menunjukan bahwa dari 19 orang (32,8%) yang berpengetahuan baik dan patuh melakukan SADARI sedangkan 12 orang (20,7%) yang berpengetahuan baik namun tidak patuh dan masih terdapat 15 orang (25,9%) yang berpengetahuan cukup namun tidak patuh melakukan SADARI serta 4 orang (6,9%) yang berpengetahuan kurang semuanya tidak patuh melakukan SADARI.
Kesimpulan: Ada Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan kepatuhan melakukan SADARI pada mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Yogyakarta.