Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Angka kejadian gangguan pernafasan / TTNB pada bayi baru lahir di negara berkembang lebih tinggi dibandingkan negara maju. Persalinan Sectio Caesaria adalah salah satu penyebab terjadinya TTNB. Hasil studi pendahuluan di RS. Gatoel Kota Mojokerto pada tahun 2014 terdapat 625 bayi yang dilahirkan Sectio Caesaria dan normal 39 bayi mengalami TTNB. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persalinan Sectio Caesaria dengan persalinan normal terhadap kejadian Transient Tachipneau Of The Newborn / TTNB di VK. RS. Gatoel Kota Mojokerto.
Desain penelitian: yang dipakai adalah Retrospective. Tempat penelitian di VK. RS. Gatoel Mojokerto dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2015. Populasinya adalah semua bayi yang dilahirkan baik secara Sectio Caesaria maupun normal di VK. RS. Gatoel Mojokerto pada bulan Januari-Februari 2015. Variabel independen adalah jenis persalinan dan variabel dependen adalah kejadian TTNB. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan rekam medis. Pengelolahan data menggunakan editing,coding,scoring, dan tabulating. Analisa data menggunakan chi-square.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian 64 responden (66,7%) lahir secara Sectio Caesaria, 32 responden (33,3%) lahir secara normal dan 60 bayi (62,5%) tidak mengalami TTNB, 36 bayi (37,5) mengalami TTNB setelah dilakukan uji statistik dengan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikasi 0,000 < φ (0,05).
Kesimpulan; penelitian ini bahwa ada perbedaan antara persalinan Sectio Caesaria dengan Persalinan Normal terhadap kejadian Transient Tachipneau Of The Newborn (TTNB) di VK. RS. Gatoel Kota Mojokerto. Saran yang perlu disampaikan adalah pentingnya menerapkan SOP dalam menangani persalinan Sectio Caesaria dengan TTNB yang benar.