Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi Stunting tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak setelah anak besusia 2 tahun. Banyak faktor penyebab stunting, Salah satunya karena balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Ekskulsif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Umbulrejo Gunung kidul Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian termasuk kedalam survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 150 ibu yang memiliki balita di Desa Umbulrejo Gunung Kidul Yogyakarta.
Hasil: Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di DesaUmbulrejo Gunung Kidul Yogyakarta berdasarkan uji korelasi Chi Square pvalue (0,013) < 5% (0,05).
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Umbulrejo Gunung Kidul Yogyakarta.