Determinan yang mempengaruhi keaktifan Lanjut Usia (Lansia) dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansia di Kelurahan Klegen Madiun
PDF

Keywords

Determinan, Keaktifan Lansia, Posyandu Lansia.

How to Cite

Arfan, N., Nuzula, R., & Sandi, D. (2023). Determinan yang mempengaruhi keaktifan Lanjut Usia (Lansia) dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansia di Kelurahan Klegen Madiun. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI), 14(02), 61-65. https://doi.org/10.55426/jksi.v14i02.271

Abstract

Usia lanjut usia (lansia) mengalami penurunan fungsi tubuh sehingga memiliki banyak masalah kesehatan. Salah satu upaya pemeliharaan kesehatan agar lansia dapat hidup sehat dan produktif adalah pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia. Data cakupan pelayanan lansia di Jawa Timur memiliki Persentase kunjungan yang cukup rendah, di posyandu lansia di wilayah Puskesmas Oro-oro Ombo pada tahun 2021 dan 2022 masih rendah dan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Posyandu lansia Kelurahan Klegen Kecamatan Kartoharjo, diperoleh informasi dari kader Posyandu dari 120 anggota Posyandu lansia, rata-rata ketidak hadiran lansia mencapai 60%. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan Posyandu lansia di Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Metode penelitian adalah diskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian adalah seluruh anggota Posyandu Kelurahan Klegen sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel proportional random sampling diperoleh 100 responden. Data penelitian diperoleh dari kuesioner pengetahuan, dukungan keluarga, motivasi dan check list keluhan fisik. Keaktifan responden diperoleh dari data kehadiran di Posyandu lansia. Data penelitian dilakukan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan 70 responden (70 %) memiliki pengetahuan yang kurang, 67 responden (67%) kurang mendapat dukungan keluarga, 71 orang (71%) memiliki motivasi kurang, dan 58 responden (58%) memiliki keluhan fisik sedang. Keaktifan responden paling banyak mengikuti sebanyak 5 kali kegiatan. Berdasarkan hasil persamaan regresi yang diperoleh memperlihatkan bahwa faktor dukungan keluarga memiliki pengaruh yang paling kuat dalam mempengaruhi keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan Posyandu lansia, dimana nilai koefisien sebesar 0.326 dengan p =0,04.

 

 

https://doi.org/10.55426/jksi.v14i02.271
PDF