Abstract
Latar Belakang : Pelayanan keperawatan merupakan suatu proses interaksi antara perawat dan pasien, di Indonesia mempunyai kendala dalam mengembangkan perilaku secara khusus Tidak mampu mengembangkan Keterampilan membangun koneksi ketika merawat pasien, masalah ini akan timbul dan menyebabkan peningkatan kecemasan dan perilaku perawatan yang tidak tepat terhadap pasien. Setiap perawat agar mampu menjalankan peran yang terbaik dalam melayani kebutuhan pemeliharaan pasien, begitu pula perawat yang mempunyai otonomi dalam melakukan perawatan. Tujuan : mengetahui faktor demografi perawat yang berhubungan dalam membangun hubungan interpersonal perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di Indonesia. Hasil : Mayoritas perawat berjenis kelamin perempuan (82%) dan agama Islam (52,2%) menjadi faktor signifikan dengan p-value ≤ 0,05 yang berarti Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap partisipan dan sikap membangun hubungan interpersonal dengan pasien. Kesimpulan: Jenis kelamin perawat dan agama keperawatan berhubungan dalam membangun hubungan antara perawat dengan pasien di Indonesia.