Abstract
Pendahuluan :Henti nafas merupakan berhentinya pernafasan spontan karena gangguan jalan nafas baik parsial maupun total atau disebabkan oleh gangguan pusat pernafasan, sumbatan jalan nafas sedangkan Henti jantung adalah penghentian mendadak sirkulasi normal darah karena kegagalan jantung berkontraksi. Code blue system merupakan salah satu kode prosedur emergensi yang harus segera diaktifkan jika ditemukan seseorang dan kondisi henti nafas dan henti jantung. Tujuan penelitian ini adalah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Pengalaman Perawat dalam Penatalaksanaan Pengaktifan Code Blue System Pada Kasus Pasien Henti Nafas dan Henti Jantung.
Metode :Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif penomenologi. Partisipan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak lima orang, dengan tehnik purposive sampling.
Hasil penelitian didapatkan empat tema utama yaitu Pemahaman perawat tentang henti nafas dan henti jantung, Pemahaman perawat tentang code blue system, Penerapan pengaktifan code blue system dan Hambatan dan solusi dalam pengaktifan code blue system.
Diskusi : Perawat ruang rawat inap RSUD Wangaya Denpasar dapat lebih meningkatkan pengetahuan dalam penatalaksanaan pengaktifan code blue system pada pasien dengan kondisi henti nafas dan henti jantung, sehingga dapat menekan angka kematian pada pasien diruang rawat inap yang masih memiliki harapan hidup yang tinggi.