Abstract
Kontrasepsi suntik merupakan salah satu metode kontrasepsi yang banyak digunakan di Indonesia. Penggunaan kontrasepsi hormonal sebagai salah satu alat kontrasepsi meningkat tajam. Berbagai macam metode kontrasepsi mempunyai berbagai macam efek samping. Efek samping yang ditemukan pada kontrasepsi suntik adalah perubahan berat badan, gangguan haid, depresi, keputihan, jerawat dan sebagainya. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif korelasional, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui gambaran efek samping akseptor KB suntik Depo Medroksi Progesterone Acetat (DMPA) setelah 2 tahun pemakaian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 responden. Sebagian besar responden mengalami gangguan menstruasi berupa amenorea yaitu sebanyak 39 responden (52,7%), dan mengalami peningkatan berat badan yaitu sebanyak 43 responden (58,1%).