Abstract
Latar belakang : Kehamilan bukan merupakan penghalang aktifitas seksual, namun selama ini seksualitas adalah hal yang tabu untuk dibicarakan dan didiskusikan, ibu hamil juga jarang tidak diberikan konseling yang lebih mengenai seksualitas selama kehamilan. Jumlah ibu hamil terbanyak kedua di Kabupaten Bantul ada di wilayah kerja Puskesmas Piyungan yaitu berjumlah 958 ibu hamil. Mayoritas ibu hamil merasa takut untuk melakukan aktifitas seksual .
Tujuan Penelitian : Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang seksualitas selama kehamilan di Puskesmas Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil sebanyak 60 ibu hamil dan jumlah sampel yang digunakan adalah 60 responden, menggunakan Total Sampling. Analisis data univariate dengan.
Hasil : Dari hasil penelitian di Puskesmas Piyungan Bantul diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu hamil tentang pengertian seksualitas cukup (55%), manfaat hubungan seksual baik (71,7%), frekuensi hubungan seksual kurang (41,7%), posisi hubungan seks cukup (41,7%).
Kesimpulan : Pengetahuan ibu hamil tentang seksualitas selama kehamilan diwilayah Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul berpengetahuan cukup sebayak 40 responden (66,7%)