Abstract
Pengobatan secara injeksi banyak digemari oleh pasien diseluruh dunia. Para pasien merasa bahwa bila diberi injeksi penyakitnya akan lebih cepat sembuh dibandingkan dengan pemberian obat secara oral. Begitu pula di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, ada pasien yang lebih percaya dengan terapi injeksi dan adapula yang mengatakan lebih cocok dengan kombinasi terapi oral dan injeksi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi pasien terhadap pemberian terapi oral dan injeksi dengan terapi injeksi di Bangsal Melati II dan III RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode komparatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap Bangsal Melati II dan III sebanyak 80 responden. Alat penelitian yang digunakan adalah checklist, teknik analisis menggunakan Mann-Whitney U-Test. Hasil penelitian menyatakan persepsi pasien Bangsal Melati II dan III terhadap pemberian terapi oral dan injeksi kategori baik yakni (87,5%) sedangkan pemberian terapi injeksi kategori baik yakni (72,5%). Ditemukan pula tidak ada perbedaan persepsi pasien terhadap pemberian terapi oral dan injeksi dengan pemberian terapi injeksi saja ditunjukkan dengan ρ-value=0,917>0,05.