Abstract
Latar belakang: Kanker serviks adalah salah satu masalah kesehatan yang paling menonjol bagi wanita di seluruh dunia dengan perkiraan 529.409 kasus baru dan sekitar 89% di negara-negara berkembang, sementara prevalensi kanker serviks di DIY adalah 4,1%. Setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual wajib melakukan deteksi dini kanker serviks, oleh karena itu deteksi dini kanker serviks perlu segera dilakukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi deteksi dini adalah pengetahuan ibu. Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan patuh dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Dusun Rejosari, Srimartani adalah sebuah dusun di desa Srimartani Bantul yang memiliki 3 kasus wanita yang menderita kanker serviks.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani, Bantul.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survei analitik dan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dari pasangan usia subur di Dusun Rejosari, Srimartani Bantul, sebanyak 59 Orang, Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square, yaitu untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani, Bantul. Dengan nilai Chi square dan nilai signifikansi sebesar 0,000> 0,05.
Kesimpulan: Bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu dalam melakukan tes IVA di Rejosari, Srimartani Bantul.
Saran: Diharapkan ibu akan mendapatkan pengetahuan tentang kanker serviks sehingga bisa meningkatkan kepatuhan atau motivasi PUS untuk melakukan pemeriksaan IVA.