Abstract
Latar belakang: Tingkat pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih sangat rendah yaitu15,3% bayi yang mendapat ASI Eksklusif hingga 6 bulan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat jauh dari target nasional yaitu 80%.Hasil pencatatan Dinas Kesehatan Bantul capaian bayi yang diberi ASI eksklusif di Kabupaten Bantul tahun 2014 sebesar 71,55 % naik bila dibandingkan tahun 2013 sebanyak 62,05 %. Berdasarkan pencatatan Dinas Kesehatan Bantul, capaian bayi yang diberi ASI eksklusif dari 17 kecamatan yang terdiri dari 27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bantul, cakupan ASI eksklusif terendah adalah di Kecamatan Bambanglipuro yaitu Puskesmas Bambanglipuro sebesar 47,04. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu kurangnya pengetahuan ibu, pendidikan, pekerjan, dukungan suami ataupun keluarga dan faktor sosial budaya.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kesiapan ibu hamil terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bambanglipuro, Bantul Yogyakarta tahun 2016.
Metode Penelitian: Metode penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional, populasi penelitian ibu hamil sebanyak 60 orang, teknik sampel menggunakan sampling kuota, instrumen penelitian kuesioner.
Hasil penelitian ini: Kesiapan ibu hamil terhadap pemberian ASI Eksklusif yang sangat siap memberikan ASI Eksklusif berjumlah 2 ibu hamil (3,3%), siap berjumlah 43 ibu hamil (71,7%), tidak siap berjumlah 15 ibu hamil (25,0%) dan yang sangat tidak siap memberikan ASI Eksklusif berjumlah 0 ibu hamil (0%).
Kesimpulan: sebagian besar responden yang ada di Puskesmas Bambanglipuro siap
Untuk memberikan ASI Eksklusif sebanyak 43 orang (71,7 %).